Subscribe Us

Kamis, 09 Oktober 2014

12 Alasan Nggak Mainstream Kenapa Kamu Harus Mulai Olahraga


1. Berolahraga membantu kamu menurunkan tingkat stres.

Olahraga menunrunkan tingkat stres
Olahraga menunrunkan tingkat stres via www.jennifertarrrmt.com
Mengalami hari yang berat di tempat kerja? Pusing sama tugas-tugas kuliah? Luangkan waktumu sejenak untuk menggerakkan tubuhmu, baik itu nge-gym maupun sesimpel jogging di sore hari. Berolahraga sudah lama diketahui bisa membantu mengatasi stres, baik fisik maupun mental. Olahraga juga meningkatkan konsentrasi senyawa norepinephrine yang membantu “melunakkan” respon otak terhadap stres.


2. Dia juga bikin kamu merasa bahagia.

Bikin kamu tambah bahagia
Bikin kamu tambah bahagia via www.videtteonline.com
Jangan keburu malas dulu saat mau olahraga. Lari beberapa kilometer memang terasa berat, tapi sepadan
kok sama hasilnya. Olahraga melepaskan hormon endorfin yang menciptakan perasaan bahagia dan euforia. Olahraga bisa meredakan gejala depresi dan meningkatkan mood-mu. Jadi, kalo kamu merasa sedih, olahraga aja yuk!


3. Rasa percaya dirimu juga meningkat.

Bikin kamu tambah pede
Bikin kamu tambah pede via www.supremebeingfitness.com
Olahraga bikin tubuhmu bugar. Tapi gak hanya itu, tubuh yang tampak bugar usai berolahraga itu membantu menambah rasa percaya dirimu lho. Terlepas dari bentuk tubuh, usia dan gendermu, olahraga bisa membuat tubuhmu kelihatan lebih menarik di matamu. Apa yang lebih penting dari kemampuan untuk mencintai diri sendiri?


4. Nikmati juga berolahraga di ruang terbuka.

Nikmati olahraga di outdoor
Nikmati olahraga di outdoor via evolutionausparkour.tumblr.com
Biar rasa pedemu makin meningkat, cobalah berolahraga di ruang terbuka. Pilih kegiatan outdoor yang cocok sama gayamu, misalnya parkour, panjat tebing, hiking, atau cukup jogging di taman. Selain melatih tubuhmu, menyerap vitamin D dari sinar matahari juga baik untuk mengurangi kecenderungan gejala depresi. Jadi, tunggu apa lagi? Olahraga di luar yuk!


5. Olahraga membantu mencegah demensia.

Cegah demensia dengan olahraga
Cegah demensia dengan olahraga via www.leanitup.com
Semakin tua, otak kita makin menurun fungsinya. Keadaan degeneratif ini dinamakan demensia, di mana sel-sel otak mulai mengecil dan otak mulai kehilangan fungsinya. Nah, berolahraga rutin, terutama pada usia 25-45, membantu melepaskan senyawa kimia yang berfungsi mencegah degenerasi pada area hipokampus, yaitu bagian yang mengatur memori dan kemampuan belajar.


6. Kurangi perasaan gelisah dengan olahraga.

Olahraga bikin rasa gelisah berkurang
Olahraga bikin rasa gelisah berkurang via dinutrition.com
Anxiety atau perasaan cemas ternyata juga bisa dikurangi lewat olahraga. Senyawa kimia yang dilepaskan oleh otak selama dan setelah berolahraga bisa membantu penderita gangguan kecemasan untuk tenang. Jogging maupun aerobik intensitas menengah dan tinggi bisa mengurangi sensitivitas kegelisahan ini.


7. Dengan melatih fisik, kemampuan otak dan daya ingatmu ikut meningkat.

Tambah cerdas degnan olahraga
Tambah cerdas degnan olahraga via www.ecranlarge.com
Menurut penelitian, latihan kardiovaskular bisa menciptakan sel-sel otak baru (neurogenesis) dan meningkatkan kinerja otak dan daya ingatmu. Gak cuma itu, latihan fisik yang intens juga memperbanyak tingkat brain-derived neurotrophic factor (BDNF) yang dipercaya membantumu dalam mengambil keputusan, serta kemampuan berpikir dan belajar.


8. Kamu kecanduan dengan sesuatu? Coba olahraga untuk mengontrolnya.

Pengen mengurangi kecanduan?
Pengen mengurangi kecanduan? via 8tracks.com
Otak melepaskan dopamin, senyawa kimia yang menimbulkan perasaan senang sebagai respon dari berbagai bentuk kenikmatan, seperti olahraga, seks, obat-obatan, alkohol, dan makanan. Tapi, beberapa orang mengalami kecanduan pada dopamin dan jadi tergantung dengan substansi yang memproduksinya, kayak narkoba dan alkohol. Kabar baiknya, olahraga bisa membantu kamu dalam menyembuhkan kecanduan itu.


9. Olahraga juga bisa meningkatkan kualitas relaksasi.

Olahraga membantumu tidur nyenyak
Olahraga membantumu tidur nyenyak via www.huffingtonpost.ca
Kamu mungkin pernah tertidur pulas sehabis berolahraga yang lumayan menguras stamina. Bagi sebagian orang, olahraga moderat itu efeknya setara dengan obat tidur, bahkan bagi penderita insomnia. Berolahraga pada 5 sampai 6 jam sebelum waktu tidur akan meningkatkan suhu pusat tubuh. Ketika suhu tubuh kembali normal beberapa jam kemudian, itulah sinyal saatnya tidur.


10. Kamu pun bisa kembali produktif dengan kerjaanmu.

biar lebih produktif
biar lebih produktif via www.youmotivation.com
Lagi merasa gak tergerak di meja kerja? Sedikit berjalan-jalan maupun joging ternyata bisa mengembalikan prduktivitasmu, lho. Penelitian menunjukkan bahwa pekerja yang melakukan olahraga secara rutin lebih produktif dan lebih banyak energi dibanding yang tidak. Lalu, meski jadwal yang sibuk sering membuat kita sulit mencari waktu untuk melakukan olahraga, para ahli percaya bahwa siang hari adalah saat yang ideal untuk berolahraga berdasarkan ritme sirkadian tubuh.


11. Lagi buntu ide? Olahraga aja, deh!

Dorong kreativitasmu
Dorong kreativitasmu via streetsideconvos.wordpress.com
Kamu pekerja indunstri kreatif yang lagi buntu ide? Kabar gembira, satu sesi latihan fisik ternyata bisa meningkatkan kreativitasmu selama dua jam setelahnya. Jika pengen lebih terinspirasi, berolahraga di ruang terbuka bisa jadi pilihan untuk melancarkan ide-ide yang buntu di kepalamu karena olahraga menyegarkan kembali tubuh sekaligus otakmu.


12. Lewat olahraga, kamu juga bisa memotivasi orang lain.

Motivasi orang di sekitarmu
Motivasi orang di sekitarmu via hitchfit.com
Apakah kamu merasa jika olahraga itu lebih asik jika ada temannya? Ternyata, dengan berolahraga bareng-bareng — baik itu olahraga tim seperti sepakbola maupun olahraga individual seperti lari atau nge-gym — kamu dan temanmu bisa saling memotivasi untuk berolahraga lebih maksimal.
Penelitian menunjukkan bahwa performa seseorang dalam berolahraga lebih baik ketika mereka melakukannya sama-sama. Bahkan, menjadi bagian dalam tim bisa meningkatkan toleransi seorang atlit terhadap rasa sakit. Jadi, daripada latihan sendiri, mending cari teman!

Sekarang, kamu tahu kan kalo olahraga gak cuma berpengaruh pada fisik aja? Apa kamu masih malas berolahraga?

0 komentar:

Posting Komentar